Bila Negeri Jiran Belajar ke Museum Pusaka TMII

Bila Negeri Jiran Belajar ke Museum Pusaka TMII
Jajaran Direksi TMII, Manajemen Museum Pusaka, dan Ketua Paguyubban Astajaya berfoto bersama delegasi dari Perbadanan adat Melayu dan Warisan Negeri Selangor, Malaysia. (Kontributor/Abdul fatah)

Museum Pusaka, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018) pagi, kedatangan tamu istimewa dari Perbadanan Adat Melayu dan Warisan Negeri Selangor, Malaysia. Tamu dari negeri jiran ini berada di Museum Pusaka, TMII, dari pukul 10.30 sampai 12.00 WIB.

Delegasi Perbadanan Adat Melayu dan Warisan Negeri Selangor, Malaysia, yang melakukan lawatan resmi ke Museum Pusaka, TMII, ini terdiri dari Menteri Department Kebudayaan dan Pelancongan Negeri Selangor, Yang Terhormat Datuk Abdul Rashid bin Asari, Ketua Pegawai Eksekutif PADAT, Dato Paiman bin Keromo, Pengurus Besar Tourism Selangor Sdn Bhd, Pn Noorul Ashikin binti Mohd Din, Pegawai Penerangan PADAT, Pn Farhani binti Shamsudin, Setiausaha Kanan Menteri Department Kebudayaan dan Pelancongan Negeri Selangor, Pn Jumiah binti Jonid.

Suasana diskusi dan tukar pikiran penuh persahabatan guna memajukan budaya Nusantara khususnya Keris dan wesi aji lainnya. (Kontributor/Abdul Fatah).

Suasana diskusi dan tukar pikiran penuh persahabatan guna memajukan budaya Nusantara khususnya Keris dan wesi aji lainnya. (Kontributor/Abdul Fatah).

“Sebenarnya tujuan kami ke mari ialah dengan pasti untuk memperbaiki pengalaman dan juga melihat sendiri bagaimana cara museum ini mengendalikan pameran-pameran, dan juga cara bagaimana mereka menyimpan sejarah-sejarah setiap keris yang dipamerkan. Itu sungguh menakjubkan,” kata Menteri Department Kebudayaan dan Pelancongan Negeri Selangor, Yang Terhormat Datuk Abdul Rashid bin Asari.

Dan masih kata Datuk Abdul Rashid, mereka juga ingin mengetahui bagaimana cara menggelar suatu pameran, termasuk memilih koleksi yang akan dipamerkan. Tidak ketinggalan, mereka juga ingin melihat langsung cara pembuatan keris, serta cara membersihkan keris.

Salah satu staf Museum Pusaka TMII memperagakan tata cara jamasan/pencucian Pusaka. (Kontributor/Abdul Fatah).

Salah satu staf Museum Pusaka TMII memperagakan tata cara jamasan/pencucian Pusaka. (Kontributor/Abdul Fatah).

Kedatangan Delegasi dari Negeri Selangor, Malaysia ke Museum Pusaka, TMII, ini disambut oleh Direktur Umum TMII, Taufik Sukasah, Koordinator Museum dan Hubungan Kelembagaan TMII, Sigit Gunarjo, Kepala Museum Pusaka TMII, Ibu Syuhada, Andi Azis, serta Cakra Wiyata, Ketua Astajaya.

Dan, setelah melihat-lihat koleksi Museum Pusaka, TMII, Delegasi dari Negeri Selangor, Malaysia ini, lantas menuju ke Besalen GuloKlopo yang terletak di samping kanan Museum Pusaka, TMII.

Di besalen, mereka diperlihatkan proses bentuk-bentuk bilah keris sejak dari awal, mulai dari kodokan sampai menjadi sebuah bilah keris. Mereka juga melihat Lurah Besalen, Mas Tok Andrianto, dan Arifin, serta para pande besalen lain menempa keris. Bahkan, Datuk Abdul Rashid kemudian ikut menempa keris bersama para pande.

“Ini satu pengalaman baru kepada kami. Di tempat kami tidak ada, apa nama, proses ini sebegini teratur dan tersusun,” ujar Datuk Abdul Rashid, yang juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas penerimaan yang baik dari seluruh keluarga TMII.

Delegasi Negeri Selangor Malaysia sedang mendengarkan penjelasan tentang tahapan pembuatan Keris oleh Ketua Paguyuban Astajaya 'Cakra Wiyata' dan Staf Museum Pusaka TMII 'Andi Aziz'. (Kontributor/Abdul Fatah).

Delegasi Negeri Selangor Malaysia sedang mendengarkan penjelasan tentang tahapan pembuatan Keris oleh Ketua Paguyuban Astajaya ‘Cakra Wiyata’ dan Staf Museum Pusaka TMII ‘Andi Aziz’. (Kontributor/Abdul Fatah).

Datuk Abdul Rashid berharap dengan adanya kunjungan ini, mereka bisa mendapat pengalaman yang luas, yang akan bisa mereka bawa ke tempat mereka. Ia juga mengungkapkan adanya rencana untuk mengadakan suatu pameran keris Nusantara, yang akan diselenggarakan awal tahun depan.

“Jadi saya lihat di sini banyak simpanan ataupun koleksi keris-keris yang begitu bersejarah yang mungkin menjadi suatu tarikan kepada pengunjung-pengunjung yang akan datang di tempat kami nanti,” kata Datuk Abdul Rashid.

Datuk Abdul Rashid bin Asari ikut menempa kodokan Keris bersama Lurah Besalen Guloklopo Andrianto dan panjak Arifin. (Kontributor/Abdul fatah).

Datuk Abdul Rashid bin Asari ikut menempa kodokan Keris bersama Lurah Besalen Guloklopo Andrianto dan panjak Arifin. (Kontributor/Abdul fatah).

Bahkan, Datuk Abdul Rashid juga mengutarakan cita-cita yang lebih besar, yaitu membuat suatu museum keris di Negeri Selangor. Karena itu, mereka ingin menjalin suatu kolaborasi atau hubungan yang lebih baik.

banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply