Wayang Diponegoro di Mata Peter Carey

Wayang Diponegoro di Mata Peter Carey
Suasana Pentas Wayang Diponegoro dengan dalang Ki Catur "Benyek" Kuncoro asal Bantul, Yogyakarta di dalem Yudhanegaran, Kamis (29/8/2017) lalu. (KerisNews.com/Cakra Wiyata)

Pentas Wayang Diponegoro menurut sejarawan Peter Carey, merupakan perkembangan bagus bahwa kini kisah Diponegoro diperbicangkan masyarakat luas  tidak hanya dalam sejarah.

“Hanya memang, penggarapannya harus lebih subtil lagi,” kata Peter Carey, ketika ditanya soal pementasan satu setengah jam “Geger Sepei” di dalem Yudhanegaran, Kamis (29/8/2017) lalu.

Wayang yang baru setahun diciptakan oleh Gusti Yudhaningrat, pengageng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Juni 2016 bersama dua trah Diponegoro, Rahadi Saptata Abro dan Ki Roni Sodewo, baru enam kali digelar setelah pentas pertama di Festival Benteng Purwodadi di Magetan 2016.

“Pentas berikut, mudah-mudahan 25 November 2017 di Taman Mini, sekalian peluncuran resmi KerisNews.com dan peresmian besalen Taman Mini,” kata Ketua Umum komunitas keris Astajaya, Cakra Wiyata, pemrakarsa besalen maupun situs web kebudayaan, KerisNews.com.

Pementasan satu setengah jam “Geger Sepei” di dalem Yudhanegaran pekan lalu itu, boleh dikatakan tanpa persiapan khusus. Hanya gladi resik gamelan, dan sedikit pengarahan beberapa saat dari Gusti Yudho kepada dalang muda, Catur Benyek Kuncoro (27).

‘Semoga di Jakarta lebih baik lagi,” ujar Ki Dalang asal Kadipiro, desa Ngestiharjo Kasihan, Bantul Jogyakarta ini tentang pentasnya di Jakarta November nanti. *

Suasana Pentas Wayang Diponegoro dengan dalang Ki Catur “Benyek” Kuncoro asal Bantul, Yogyakarta di dalem Yudhanegaran, Kamis (29/8/2017) lalu. (KerisNews.com/Cakra Wiyata)

 

Suasana Pentas Wayang Diponegoro dengan dalang Ki Catur “Benyek” Kuncoro asal Bantul, Yogyakarta di dalem Yudhanegaran, Kamis (29/8/2017) lalu. (KerisNews.com/Cakra Wiyata)

 

Cakra Wiyata Pemimpin Umum KerisNews.com memberikan suvenir dari media online itu untuk sejarawan Peter Carey, di dalem Yudhanegaran Kamis (29/8/2017) lalu. (Kontributor/Tira Hadiatmojo)

Cakra Wiyata Pemimpin Umum KerisNews.com (tengah) memberikan suvenir dari media online itu untuk sejarawan Peter Carey, di dalem Yudhanegaran Kamis (29/8/2017) lalu. (Kontributor/Tira Hadiatmojo)

 

Cakra Wiyata (tengah) memberikan suvenir dari KerisNews.com kepada Gusti Yudhaningrat usai pementasan Wayang Diponegoro “Geger Sepei” di Yudhonegaran, Yogyakarta. (Kontributor/Tira Hadiatmojo)

 

Dalang Wayang Diponegoro, Catur Benyek Kuncoro (tengah) menerima suvenir dari wartawan media online, KerisNews.com Jimmy S Harianto di dalem Yudhanegaran Kamis (29/8/2017) lalu. (Kontributor/Tira Hadiatmojo)

 

Diskusi Sejarah usai pementasan Wayang Diponegoro di dalem Yudhanegaran, Yogyakarta, Kamis (29/8/2017). Dari kiri, moderator diskusi Kuncoro Hadi, pembicara Rahadi Saptata Abro, Ki Roni Sodewo, Peter Carey dan Gusti Yudhaningrat. (Kontributor/Tira Hadiatmojo)

BACA JUGA  Pamor Ngulit Semangka Besalen Taman Mini
banner 468x60

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.